( buat temanku semua orang punya masa terpuruk dan masa terjaya dalam hidup, jika kau ada di posisi itu, rasakan dan nikmatilah sebagai ilmu paling berharga buanglah rasa sesalmu )
Just Say " STOP IT... "
saat aku merasa dirikulah orang yang paling bernasib buruk, orang yang paling tidak di perlakukan dengan adil, orang yang tidak pernah menikmati apa arti keindahan itu aku coba melihat sisi seorang teman yang membuatku berpikir, apa benar rasa ini??
beruntungkah kamu yang tak pernah bersinggungan dengan apa itu cinta, alkohol, narkoba, pergaulan sex bebas.. bertanyalah pada dirimu, berkacalah pada jiwamu, beruntungkah atau merugikah kamu akan hal itu?? otakku keringatan terasa panas meradang.. aku sedang berpikir teman..
apa yang tak kau dapatkan?? uang, seorang sahabat, orang tua yang menyayangimu lebih dari dirinya, fasilitas pelengkap kehidupan di dunia, semua kau punya tapi mengapa hati mu memilih ini semua, ingat teman orang hanya melihat dari kacamatanya saja, tanpa berpikir apakah kita benar-benar memilih berjalan dalam gelap, tidak begitu teman, bahkan aku malu untuk menyangka itu
tak akan ada hasil bila terus menyalahkan orang lain terfatal menyalahkan diri sendiri hanya akan mendapat aib yang buat merugi, terkadang sadar kita harus bangkit dari kobangan lumpur ini tapi ntah mengapa seakan tubuh ini tak dapat bergerak terisap terus masuk kedalamnya.. membuat sesak nafas, membuat pusing sampai terasa sulit memejamkan mata, memaksa berpikir untuk pasrah dan menghabiskan hidup di dalamnya, bukan begitu cara terbaik teman, bukan meratap tapi BANGKIT dan BERTERIAK lah dengan lantang "STOP IT" hidup cuma sekali
tanpa menyebut hitungan hari,,minggu,,bulan,,atau tahun sekalipun biar WAKTU bicara...
aku dan kamu berdua di sebuah taman dengan pemandangan yg terlihat hijau memanjakan mata, di dukung dengan udara yg begitu bersih sejuk segar kita terduduk di sebuah bangku yang terbuat dari besi yang kuat, TERSENYUM lalu TERTAWA BAHAGIA mengenang apa yang telah terlewatkan
kini....
hilang perasaan dalam diri pernah merugi dan merasa paling terpuruk kembali PUTIH sebersih udara ini, tanpa sadar ternyata kita KUAT bahkan lebih kuat dr besi yang kita duduki bersama, tahukah teman kita telah melewatinya dengan mulai menghentikannya dan membiarkan waktu berjalan..........................
( kamu bisa teman, begitupun kami disini........... Thankz Nei )
hidup terlalu singkat untuk sekedar merasakan kepedihan internal. Stop it and let it free...
BalasHapusmasih banyak kepedihan eksternal yang akan datang,,yang internal nggak usah di hiperbolakan..............setuju bapak adit???
BalasHapus